HALLOUPDATE.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan dirinya akan menyerahkan semua keputusan pada petinggi Partai Persatuan Pembangunan.
Hal itu terkait pencalonan dirinya untuk mendampingi calon Presiden Ganjar Pranowo pada pelaksanaan Pemilu 2024.
“Nanti lihat dari keputusan pimpinan partai seperti apa yang digariskan,” kata Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Skandal Korupsi IIM: KPK Beraksi di Bogor, Temukan Dokumen Penting
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Lebih dari 200 Demonstran Bentrok dengan Garda Nasional di LA, Gas Air Mata Dilepaskan Brutal

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Yang terpenting bertujuan agar membuat Indonesia negara maju,” katanya di Batang, Jawa Tengah, Sabtu sore, 10 Juni 2023.
Sandiaga Uno mengatakan dirinya tidak akan mencampuri urusan para pimpinan partai politik namun dirinya akan lebih fokus pada kepemimpinan bidang ekonomi kreatif.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Soal Pertemuan Puan Maharani dengan AHY, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Dialog kan Sesuatu Hal yang Penting
Baca Juga:
Dari Sahabat ke Pemimpin: Prabowo dan Anwar Perkuat Hubungan di ASEAN
Kejaksaan Agung Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Kredit Sritex Senilai Lebih dari Rp3,5 Triliun
Keberhasilan Koperasi Desa Merah Putih Ditentukan oleh Dukungan BUMN, Ini Strategi Pemerintah
Kendati demikian, dia merasa terhormat (atas dukungan pengasuh ponpes dan santri) agar jalan kepemimpinan ke depan memfokuskan pada pembangunan ekonomi karena masih banyak masyarakat masih mengalami tantangan.
“Saya ingin meningkatkan kesejahteraan melalui pembangunan ekonomi, khususnya penciptaan lapangan kerja”.
“Pemberdayaan UMKM, dan pengendalian harga termasuk inflasi yang selama ini sukses dilakukan oleh pemerintah,” kata Sandiaga Uno.
Jadi konsep poros percepatan pembangunan ini, kata Sandiaga Uno adalah bagaimana ekonomi harus diutamakan untuk menjadi pemikiran kepemimpinan Indonesia ke depan.
Karena saat ini tinggal 13 tahun hingga 15 tahun menuju “Indonesia Emas” pada 2045.
“Modal kita adalah demografi yang harus dipastikan dan diwujudkan,” katan Sandiaga Uno.***











