HELLO.ID – Elektabilitas Partai Gerindra berada di posisi pertama dengan perolehan suara sebesar 21,8%.
Mengungguli sejumlah partai lainnya seperti PDI-Perjuangan (PDI-P), Partai Golkar, serta Partai Demokrat.
Hal itu terungkap dari hasil survei teranyar Lembaga Survei Jakarta (LSJ) bertajuk “Pasca Debat, Paslon Mana Melesat?” yang dirilis secara virtual pada Kamis (28/12/2023).
Direktur Riset LSJ Fenta Ardianto mengungkap, PDI-P berada di posisi kedua dengan perolehan angka sebesar 18,5%.
Baca Juga:
Sebanyak 52 Pejabat Kabinet Merah Putih Disebut Belum Serahkan LHKPN, Begini Penjelasan KPK
Soal Mantan Pacar Kaesang Pangarep Gunakan Jaket PDIP, Sekjen Hasto Kristianto Beri Penjelasan
Sapulangit Media Center Gandeng Rilispers.com Pasarkan Publikasi Press Release di 150+ Portal Berita
Kemudian diikuti oleh Partai Golkar dengan 10,1%, dan Partai Demokrat yang berada di urutan keempat memperoleh persentase suara sebanyak 9,3%.
Baca artikel lainnya di sini : Raih 80,3 Persen, Lembaga Survei Jakarta Sebut Loyalitas Pemilih Prabowo – Gibran Paling Tinggi
“Salah satu temuan menarik lainnya dari survei LSJ kali ini adalah tergusurnya elektabilitas the rulling party PDI-Perjuangan oleh Partai Gerindra.\”
\”Hasil survei LSJ memperlihatkan bahwa seandainya Pemilu dilaksanakan saat ini sebanyak 21,8% responden mengaku akan memilih Partai Gerindrau\”.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Sumbang Lahan Pribadi Seluas 20 Ribu Hektar untuk Konservasi Gajah di Aceh
Kuota Biodiesel 40 Persen (B40) dari Volume Produksi Sawit Nasional Bertambah, Pemerintah Sepakati
\”Sedangkan yang menjatuhkan pilihan pada PDI-Perjuangan sebanyak 18,5%,” ungkap LSJ dalam kesimpulan surveinya.
Lihat juga konten video, di sini: Lembaga Survei Jakarta Ungkap Elektabilitas Partai Gerindra Teratas, Geser PDIP dan Raih 21,8 Persen
“Kini sejumlah lembaga survei mainstream (termasuk LSJ) telah menjadi saksi bagaimana ‘partai banteng’ itu tumbang oleh cakaran kaki partai berlambang burung garuda,” sambung LSJ.
Lembaga Survei Jakarta melakukan survei ini pada 22 sampai 27 Desember 2023.
Dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang berasal dari 38 provinsi di Indonesia.
Ribuan responden tersebut diperoleh melalui teknik multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,83% dan tingkat kepercayaan di angka 95%.***