Langkah Strategis: KSEI dan PROPAMI Bahas Kerja Sama Mendalam Dunia Pasar Modal Indonesia

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 23 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HELLO.ID – Dalam sebuah pertemuan yang diadakan baru-baru ini, Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Samsul Hidayat, memimpin acara dengan membahas ruang lingkup kerja dan produk yang ditawarkan oleh KSEI.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Ketua Umum Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI), NS Aji Martono.

Dalam sambutannya, Aji Martono menyampaikan rasa bangganya karena PROPAMI diterima untuk audensi dengan KSEI.

Selain itu, ia juga memperkenalkan kepengurusan baru PROPAMI dan menegaskan kesiapan mereka untuk menjalin kerjasama yang erat dengan KSEI.

PROPAMI, melalui Aji Martono, memaparkan rencana pendirian beberapa badan otonom yang akan menjadi fokus kerja mereka.

Badan Kajian Strategis, Badan/Lembaga Filantrofis (PROPAMI CARE), dan Badan yang berkaitan dengan hukum dan advokasi menjadi beberapa inisiatif baru yang akan dikerjakan oleh PROPAMI.

Selain itu, berbagai program PROPAMI juga turut dipaparkan.

Diskusi menarik antara KSEI dan PROPAMI juga menjadi bagian penting dari pertemuan tersebut.

Pada kesempatan ini, kedua belah pihak saling bertukar pandangan dan ide, membahas potensi kolaborasi yang dapat memberikan dampak positif bagi pasar modal Indonesia.

Pertemuan strategis ini mencerminkan komitmen KSEI dan PROPAMI untuk terus meningkatkan sinergi dalam mendukung perkembangan pasar modal Indonesia.

Rencana kerja bersama dan kolaborasi yang solid diharapkan dapat membawa dampak positif bagi seluruh ekosistem pasar modal.

Berita Terkait

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Dampak Kepemimpinan Presiden AS Donald Trump Terhadap Ekonomi Indonesia Diungkap Bappenas
Warga Antre Berpanas-panasan untuk Beli Elpiji 3 Kg, Politisi NasDem Yakin Presiden Prabowo Tak Tega
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Minta Maaf, Antre Beli LPG Tabung Isi 3 Kg di Tangsel Makan Korban Jiwa
Ketahanan Pangan Berkelanjutan Lewat Lumbung Pangan, Bapanas: Desa Ujung Tombak Kemandirian Pangan
Presiden Prabowo Subianto akan Hapus Utang Sekitar 1 Juta Pelaku UMKM, Total Sebesar Rp14 Triliun
Menkeu Sri Mulyani Sebut Luar Biasa, Prabowo Sebagai Presiden Pertama yang Lihat Tutup Buku APBN
BNI Dorong Tingkatkan Dana Murah Lewat Digital untuk Hadapi Tekanan Nilai Tukar Rupiah dan Likuiditas

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 15:14 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Senin, 10 Februari 2025 - 11:01 WIB

Dampak Kepemimpinan Presiden AS Donald Trump Terhadap Ekonomi Indonesia Diungkap Bappenas

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:01 WIB

Warga Antre Berpanas-panasan untuk Beli Elpiji 3 Kg, Politisi NasDem Yakin Presiden Prabowo Tak Tega

Selasa, 4 Februari 2025 - 13:35 WIB

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Minta Maaf, Antre Beli LPG Tabung Isi 3 Kg di Tangsel Makan Korban Jiwa

Rabu, 15 Januari 2025 - 08:33 WIB

Ketahanan Pangan Berkelanjutan Lewat Lumbung Pangan, Bapanas: Desa Ujung Tombak Kemandirian Pangan

Berita Terbaru