HALLOUP.COM – Calon presiden (capres) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan sosok yang tepat untuk melanjutkan program pemerintahan Jokowi.
Demikian, hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Survei National Press Club (NPC) Winarko.
“Nama Prabowo Subianto dianggap dapat melanjutkan program Jokowi ke depan,” kata Winarko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, 10 Juli 2023.
Winarko menjelaskan Ketua Umum Partai Gerindra itu mempunyai kemampuan mumpuni untuk menyelesaikan persoalan negara.
Baca Juga:
Dalam Rapat Paripurna di Senayan Puan Maharani Ditetapkan Sebagai Ketua DPR RI Periode 2024-2029
Hal itu dibuktikan dengan kiprah-nya sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Elektabilitas Prabowo Subianto Capai 34,3 Persen, Unggul Lagi Lawan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
“Bukti itu ditunjukkan Prabowo sebagai Menhan Pak Jokowi,” ucap Winarko.
Ia mengatakan bahwa kinerja menteri andalan Presiden Jokowi itu dalam bidang keamanan dan pertahanan negara memang tidak perlu diragukan lagi.
Baca Juga:
Senin Ini Kadin Indonesia Beri Keterangan kepada Media Usai Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Bertemu
Dampak kinerja positif itu berimbas pada tingkat popularitas Prabowo Subianto yang semakin tinggi.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan NPC pada 22 Juni—2 Juli tersebut, orang nomor satu di Partai Gerindra itu berhasil mengumpulkan popularitas tertinggi.
Survei yang dilakukan dengan jumlah responden sebanyak 2.100 orang, Prabowo Subianto menjadi kandidat capres paling populer dengan meraih 92,8 persen.
Tak hanya itu, tingkat akseptabilitas capres Partai Gerindra itu juga mendapatkan total suara sebesar 82,8 persen.
Sementara itu, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mendapatkan popularitas sebesar 67,6 persen dan akseptabilitas 47,7 persen.
Kemudian, bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mengantongi tingkat popularitas 66,2 persen dan akseptabilitas sebesar 41,4 persen.***