Penyaluran Banpang Beras Dimulai Agustus Ini, Bapanas Minta Bulog Segera Serap Produksi Dalam Negeri

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 9 Agustus 2024 - 20:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bapanas telah memberi penugasan ke Bulog terkait tambahan target penyerapan beras produksi dalam negeri sampai akhir 2024 di angka 600 ribu ton. (Dok. Tim Komunikasi Bapanas)

Bapanas telah memberi penugasan ke Bulog terkait tambahan target penyerapan beras produksi dalam negeri sampai akhir 2024 di angka 600 ribu ton. (Dok. Tim Komunikasi Bapanas)

HELLOIDN.COM – Tren produksi beras dalam negeri yang sejak Juni 2024 diproyeksikan meningkat, perlu disikapi Perum Bulog dengan memastikan penyerapan hasil petani berjalan optimal.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) pun telah memberi penugasan ke Bulog terkait tambahan target penyerapan beras produksi dalam negeri sampai akhir 2024 di angka 600 ribu ton.

Sebagaimana Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), diproyeksikan produksi beras sejak Juni sampai September 2024 terus bertumbuh.

Estimasi produksi beras di Juni 2,06 juta ton dan meningkat pada bulan Juli menjadi 2,18 juta ton.

Peningkatan secara signifikan terjadi pada estimasi produksi beras di Agustus dan September yang masing-masing dapat mencapai angka 2,66 juta ton dan 2,96 juta ton.

Angka ini sudah di atas kebutuhan konsumsi beras bulanan sebesar 2,55 juta ton.

“Tugas dan fungsi Bulog itu menyerap gabah dari petani. Setelah itu, lakukan produksi dijadikan beras dan disimpan.

“Jadi fungsi serap dan produksi tadi, harus terus dikerjakan Bulog,” tutur Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.

Harga Gabah Tak Boleh Sampai Jatuh di Bawah Harga Pembelian Pemerintah

“Hal lain yang perlu ditekankan bahwa kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dari Badan Pangan Nasional ke Bulog, itu berfungsi untuk jaring pengaman bagi sedulur petani.”

“Jadi sebisa mungkin harga gabah tidak boleh sampai jatuh di bawah HPP itu. Bapak Presiden Joko Widodo pun selalu menekankan hal ini.”

“Agar petani tidak merugi, pedagang bisa untung, dan masyarakat senang saat berbelanja,” lanjut Arief.

Arief Prasetyo Adi menyampaikan hal itu saat mengunjungi Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog Karawang, Jawa Barat pada Rabu (7/8/2024).

Pemerintah melalui Bapanas pada awal Juni resmi menetapkan pemberlakuan HPP gabah dan beras.

Melalui Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 4 Tahun 2024. Melalui HPP tersebut, harga di tingkat petani senantiasa dapat terjaga.

BPS mencatat pada Juli 2024, rerata harga Gabah Kering Panen (GKP) kadar air 19,95 persen di tingkat petani berada di Rp 6.497 per kilogram (kg).

Ini jauh lebih baik dibandingkan rerata harga GKP pada April 2024 yang sempat menyentuh Rp 5.686 per kg.

Penyerapan Produksi Beras oleh Bulog per 3 Agustus Mencapai 777 Ribu Ton

Dikutip Pangannews.com, secara nasional, total penyerapan produksi dalam negeri oleh Bulog sendiri per 3 Agustus telah mencapai 777 ribu ton.

Lebih lanjut, pemerintah melalui Bapanas secara konsisten mengimplementasikan berbagai program intervensi yang menyasar secara koherensi.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Mulai dari produsen sampai konsumen. Di hilir, salah satunya dengan melanjutkan program bantuan pangan (banpang) beras.

“Pemerintah tidak hanya fokus di hulu saja. Di hilir, program bantuan pangan beras telah digulirkan kembali.”

“Program ini memang penting bagi 22 juta masyarakat berpendapatan rendah yang memerlukan dan pemerintah hadir untuk itu,” terang Arief.

“Bantuan beras 10 kilo per masing-masing keluarga penerima telah kembali pemerintah jalankan bersama Bulog di Agustus in.”

“Nanti Oktober dan Desember juga. Pemerintah sudah bantu meng-cover konsumsi keluarga berpendapatan rendah.”

“Jadi selanjutnya akan bisa menekan inflasi beras itu sendiri. Tren itu telah kita lihat sejak tahun lalu,” tandasnya.

Inflasi Terjaga oleh Bantuan Pangam Beras dan Stimulus Bantuan Sosial lain

Selama tahun 2023, program banpang beras telah terlaksana selama 7 bulan. Program ini dinilai mampu jadi salah satu faktor penekan dan stabilisator inflasi.

Kala itu, di September 2023, inflasi beras sempat sentuh hingga angka 5,63 persen.

Namun setelah digelontorkan banpang beras, inflasi beras membaik menjadi 0,48 persen di Desember 2023.

Di 2024, inflasi beras tercatat pernah cukup tinggi pada Februari yang berada di 5,32 persen.

Melalui penyaluran banpang beras serta berbagai stimulus bantuan sosial lainnya.

Inflasi beras kembali menurun dan bahkan mengalami deflasi pada April dan Mei. Terbaru, inflasi beras di Juli dicatat BPS berada di 0,94 persen.***

Berita Terkait

Wamentan Sudaryono Sampaikan Progres Food Estate di Humbang Hasundutan dan Cetak Sawah di Merauke
Anomali Harga Gabah Disebabkan oleh Panen Raya di Sejumlah Daerah Berlimpah, Perpadi: Harga Gabah Turun
CSA Index September 2024: Pelaku Pasar Masih Optimis dengan Penguatan IHSG Meski Ada Risiko Koreksi
Indonesia Jajaki Kerja Sama untuk Pengembangan Ekonomi Biru, Luhut Pandjaitan Temui Presiden Zanzibar
Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Luncurkan Landing Page Rilispers.com, Dukung Pencitraan dan Pemulihan Citra
Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI Sepakati Lifting Minyak Bumi Dipatok Sebesar 605 ribu BOPD
Pasar Mulai Antisipasi Koreksi IHSG, CSA Index Agustus 2024 Turun
Subsidi Harusnya Ringankan Beban Rakyat, Puan Maharani Tanggapi Kenaikan Harga Minyak Goreng Subsidi
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 29 Juli 2024 - 11:10 WIB

Prabowo Subianto Disambut dengan Sapaan Presiden Terpilih, Saat Bertemu Presiden Komite Olimpiade Paris

Senin, 8 Juli 2024 - 19:20 WIB

Audy Kamasi Bangga atas Kesuksesan Final Tournament Mini Soccer PROPAMI CUP V 2024 di Lapangan Triboon, Jakarta

Sabtu, 29 Juni 2024 - 13:37 WIB

Momen Sportif dan Meriah: Turnamen Mini Soccer V PROPAMI 2024 di HUT Jakarta dan Bhayangkara

Jumat, 19 Januari 2024 - 17:11 WIB

Ini Strategi Andalan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia yang Malam Ini Berlaga Lawan Vietnam

Jumat, 29 Desember 2023 - 13:56 WIB

Menelusuri Keunggulan Terbaru Motor Suzuki: Temukan Performa Maksimal untuk Perjalanan Anda!

Jumat, 15 Desember 2023 - 10:21 WIB

Latihan di Aspire Academy, Qatar, Prabowo Subianto Bakal Kirim Tim Nasional Sepak Bola Indonesia U-20

Sabtu, 11 November 2023 - 09:48 WIB

Prabowo Subianto Bersama Jokowi dan Ibu Negara Kompak Saksikan Timnas U-17 di Surabaya

Kamis, 10 Agustus 2023 - 15:25 WIB

Agustus 2033 Ini, Tim FIFA Kembali Tinjau Persiapan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023

Berita Terbaru