Indonesia Bukan Sebagai Kelinci Percobaan Vaksin TBC, Ini Pemegasan Menkes Budi Gunadi Sadikin

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 10 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Dok. Tim Media Prabowo)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Dok. Tim Media Prabowo)

JAKARTA— Pemerintah Indonesia melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa Indonesia bukan kelinci percobaan dalam pengembangan vaksin Tuberkulosis (TBC).

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Sebaliknya, Indonesia berperan penting dalam upaya global menyelamatkan jutaan nyawa dari penyakit menular paling mematikan di dunia ini.

“Ini supaya mengedukasi masyarakat juga, bahwa ini bukan seperti kelinci percobaan. Itu adalah pengaruh yang sengaja disebarluaskan agar orang tidak mau divaksin.”

“Padahal, akibatnya bisa sangat fatal — nanti bisa meninggal 100 ribu orang karena perkara seperti ini.”

“Justru hal seperti ini sudah terbukti: Covid-19 saja bisa turun karena vaksinasi, kan? Dulu banyak yang bilang jangan divaksin Covid karena ada chip-nya.”

“Nah, justru orang-orang seperti itu yang sangat jahat,” ujar Menkes Budi dalam wawancara dengan wartawan di Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa vaksin TBC yang saat ini tengah menjalani uji klinis tahap 3 di Indonesia merupakan hasil kerja keras para peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Universitas Padjadjaran.

Uji coba telah melibatkan lebih dari 2.000 partisipan sejak akhir 2024, dengan pengawasan ketat dan standar ilmiah tertinggi.

“Teman-teman mesti jelas bahwa vaksin itu ada clinical trial 1, 2, dan 3. Trial 1 menentukan vaksin ini aman atau tidak — dan itu sudah lewat..”

“Sekarang kita masuk ke trial 3 untuk melihat efektivitasnya. Jadi ini semua saintifik, bukan hoaks atau gosip,” tegasnya.

Budi juga mengingatkan bahwa sejarah telah membuktikan kekuatan vaksin dalam menekan wabah penyakit.

“Covid-19 turun bukan karena pengobatan atau skrining, tapi karena vaksin. Vaksin itu menyelamatkan jutaan nyawa,” katanya.

“Teman-teman media harus mendidik masyarakat, jangan sampai mereka termakan isu-isu seperti itu.”

“Kalau akhirnya masyarakat tidak mau divaksin Covid lalu meninggal, dosa kita kepada mereka yang wafat karena disinformasi,” lanjutnya.

TBC, lanjut Budi, masih menjadi pembunuh nomor satu di antara penyakit menular di dunia.

Setiap tahun, lebih dari satu juta orang meninggal dunia akibat TBC, termasuk sekitar 125 ribu orang di Indonesia.

“Semenit dua orang meninggal karena TBC. Kita bicara lima menit di sini, sepuluh orang sudah meninggal,” ujarnya.

Dengan partisipasi aktif dalam uji klinis, Indonesia juga mengincar keuntungan strategis: produksi vaksin dalam negeri oleh Bio Farma.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Kalau vaksin ini berhasil, Indonesia bisa jadi negara prioritas untuk memproduksi sendiri.”

“Ini bukan hanya soal menyelamatkan warga kita, tapi juga memberi akses untuk dunia,” katanya.

Terkait kekhawatiran vaksin tidak cocok secara genetik, Menkes memastikan bahwa alasan Indonesia ikut dalam uji coba justru untuk memastikan kesesuaian.

Ia mencontohkan kasus vaksin malaria yang tidak efektif di Indonesia karena dikembangkan untuk populasi Afrika.

“Kita nggak mau kecolongan lagi. Kita pengen aktif supaya vaksinnya juga cocok buat orang Indonesia.”

Ia juga membantah isu liar soal adanya pabrik vaksin di Singapura.

“Itu hoaks. Pabriknya masih dibangun di Amerika, tapi kita dorong agar nanti produksinya bisa dilakukan di Indonesia.”

Lebih jauh, Menkes menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan vaksin TBC bisa masuk program nasional sebelum 2029.

“Kalau sudah terbukti aman dan efektif, tentu kita akan masukkan ke program. Karena ini penyakit menular paling mematikan, lebih parah dari malaria,” tegasnya.***

Untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya klik Persrilis.com, kami melayani Jasa Siaran Pers di lebih dari 175an media.

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hallotangsel.com dan Haisumatera.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infotelko.com dan Infoekonomi.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita 23jam.com dan Haiidn.com

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Indonesia Media Center

 

Berita Terkait

Salah Satunya Brokoli, Inilah 5 Jenis Sayuran yang Wajib Dibatasi Konsumsìnya bagi Penderita Asam Lambung
5 Mouse Wireless Berkualitas yang Ramah di Kantong: Harga di Bawah Rp 100 Ribu!
Inilah 5 Jenis Tanaman yang Efektif Redakan Stres, Kecemasan, dan Depresi, Termasuk Melati
Termasuk Bisa Menjaga Kesehatan Jantung, Inilah 5 Manfaat Tomat bagi Kesehatan Tubuh
Kenyamanan dan Performa: Mengenal Fitur Unggulan Motor Listrik Uwinfly T5
Surga Kuliner Khas Nusantara Nur Corner Kini Hadir di Corner 28 Petogogan, Kebayoran Baru, Jaksel
5 Manfaat Ikan bagi Kesehatan Jantung, Kandungan Asam Lemak Omega-3 Bantu Relaksasi Pembuluh Darah
Siap Siap Ketagihan, Ini Dia Beberapa Varian Kayu Manis Baked Rolls yang Layak Anda Coba

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 09:50 WIB

Indonesia Bukan Sebagai Kelinci Percobaan Vaksin TBC, Ini Pemegasan Menkes Budi Gunadi Sadikin

Senin, 16 Desember 2024 - 11:13 WIB

Salah Satunya Brokoli, Inilah 5 Jenis Sayuran yang Wajib Dibatasi Konsumsìnya bagi Penderita Asam Lambung

Senin, 21 Oktober 2024 - 18:04 WIB

5 Mouse Wireless Berkualitas yang Ramah di Kantong: Harga di Bawah Rp 100 Ribu!

Minggu, 12 Mei 2024 - 09:12 WIB

Inilah 5 Jenis Tanaman yang Efektif Redakan Stres, Kecemasan, dan Depresi, Termasuk Melati

Selasa, 20 Februari 2024 - 08:02 WIB

Termasuk Bisa Menjaga Kesehatan Jantung, Inilah 5 Manfaat Tomat bagi Kesehatan Tubuh

Berita Terbaru